Pantun Jenaka dan Nasehat
Berikutnya adalah pantun jenaka dan pantun nasehat. Kenapa pantun nasehat?
Karena biasanya kita belajar pantun jenaka dan nasehat bersama-sama. Selain itu biasanya ditambah pantun teka-teki.
Itulah sebabnya...
Bacalah campuran pantun jenaka dan nasehat di bawah ini.
[21]
Kayu tumbuh silang menyilang
Adik jatuh langsung dibopong
Lucunya bukan kepalang
Melihat kakek giginya ompong
[22]
Bayi kecil tidur anteng
Jaga mulut jaga lisan
Dia itu memang ganteng
Sayang masih sering ingusan
[23]
Ibu berjualan di tengah pasar
Pasar baru Tanah Gempol
Badannya sih memang besar
Tapi masih suka ngompol
[24]
Pergi ke kota di hari raya
Hati baik tak buruk sangka
Mari kita berpantun ria
Pantun nasehat dan jenaka
[25]
Kuda hitam amat tangguh
Larinya kencang tak terkejar
Mari berjuang sungguh-sungguh
Terus belajar agar pintar
[26]
Si kancil bisa mengejar
Tiada pernah hatinya gentar
Masih kecil rajin belajar
Sudah besar makin pintar
[27]
Tanam tomat di gunung biru
Di ladang itu kita bertemu
Mari hormat kepada guru
Guru laksana jembatan ilmu
[28]
Anak manis orangnya santun
Nenek tua jalan dituntun
Bolehlah kita bermain pantun
Pantunnya bagus sebagai penuntun
[29]
Mari beriman kepada takdir
Mari takut kepada neraka
Bolehlah sindir menyindir
Sindiran lewat pantun jenaka
[30]
Pakaian bagus cenderawasih
Sobek tertusuk duri
Cukup sekian terimakasih
Saya hendak undur diri